Senin, 16 Agustus 2010

sejarah tattoo

Tattoo adalah sebuah karya seni menghias bagian tubuh dengan gambar-gambar tertentu untuk membuat bagian tubuh tersebut tampak indah. Di beberapa daerah di dunia, seperti di Hawaii, India atau bahkan di Kalimantan, tattoo digunakan sebagai lambang atau penanda kedewasaan seseorang, terutama bagi kaum pria di daerah tersebut.

Namun sebagian masyarakat masih menilai bahwa tattoo selalu berhubungan dengan hal yang negatif. Meskipun banyak yang beropini tattoo adalah salah, karena bertentangan dengan norma agama tetapi dewasa ini semakin banyak masyarakat yang membuat tattoo, baik tattoo permanen maupun temporary. Bahkan, di kalangan selebriti, tattoo adalah sebuah trend, karena banyak sekali selebriti ber-tattoo saat ini.

Kaum selebriti di dunia, terutama di Indonesia, baik pria maupun wanita, sangat banyak yang menggunakan tattoo sebagai penghias badan bahkan indentitas. Salah satu contoh musisi luar negeri, mantan penggebuk drum band Motley Crue, Tommy Lee.

Tommy memenuhi badannya dengan tattoo, bahkan sempat dikabarkan bahwa mantan suami Pamela Anderson itu menjadi ikon beberapa studio tattoo ternama yang ada di Amerika Serikat. Dan di Indonesia kita bisa melihat badan aktor komedian, Tora Sudiro yang badannya juga dipenuhi dengan tattoo.

Ada juga beberapa artis wanita Indonesia yang cinta akan tattoo untuk menghiasi badannya,dan memiliki lebih dari dua tattoo menempel permanen di badannya, semisal, Poppy Sovia, Imel Ten 2 Five, dan Melanie Subono.

Tattoo memang membutuhkan biaya relatif mahal untuk membuatnya, itu dikarenakan peralatan dan tinta tattoo sangat mahal juga. Selain dikarenakan alasan itu, dengan mahalnya membuat sebuah tatoo, masyarakat juga akan berpikir beberapa kali untuk membuat tattoo, karena tattoo permanen sulit untuk dihilangkan, meskipun mungkin, akan membutuhkan dana lebih banyak untuk ke spesialis kulit dan melakukan operasi laser untuk menghapus tattoo tersebut.

Jadi, untuk masyarakat yang ingin membuat tattoo permanen, dianjurkan untuk berpikir dua kali sebelum membuatnya. (kapanlagi.com)

TATTO yang bahasa aslinya adalah Tahiti “tatu” yang mempunyai arti "tanda". Menurut para ahli sejarah tatto art ini sudah muncul sejak 12.000 tahun SM. Pada jaman dalu tattoos dilambangkan sebagai ritual bagi suku-suku kuno seperti Maori, Inca, Ainu, Polynesians, dll. Di Mesir, yaitu terdapat bukti sejarah tattoos art pada pyramids, berupa tattoo art tertua. Karena menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang tumbuh suburnya tatto experience di dunia. Bangsa Mesir kan dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, so gara-gara ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa laen, tattoos art ini juga ikut-ikutan menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab.

Apa alasan bagi suku-suku kuno di dunia membuat tatto? Bangsa Yunani kuno memakai tattoos sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka, alias mata-mata perang pada saat itu. Di sini tatto art menunjukan pangkat dari si mata-mata tersebut. berbeda dengan bangsa Romawi, mereka memakai tattoo art sebagai tanda bahwa seseorang itu berasal dari golongan budak, dan tatto experience juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat Tattoo di tattoos places berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan pantat. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, Tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Hampir sama seperti di atas, orang-orang Suku Nuer di Sudan memakai Tattoo dari tattoos galery untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu.

AWALNYA, bahan untuk membuat Tattoo di tatto galery berasal dari arang tempurung yang dicampur dengan air tebu. Alat-alat di tatto places yang digunakan masih sangat tradisional. Seperti tangkai kayu, jarum dan pemukul dari batang. Orang-orang pedalaman masih menggunakan teknik manual dan dari bahan-bahan tradisional. Orang-orang Eskimo misalnya, memakai jarum yang terbuat dari tulang binatang. Di kuil-kuil Shaolin menggunakan gentong tembaga yang dipanaskan untuk mencetak gambar naga pada kulit tubih. Murid-murid Shaolin yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan simbol itu, dengan menempelkan kedua lengan mereka pada semacam cetakan gambar naga yang ada di kedua sisi gentong tembaga panas itu. Jauh berbeda dengan sekarang. Saat ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan, pembuatan Tattoo di tattoos places dilakukan dengan mesin elektrik. Mesin di tattoos galery ini ditemukan pada tahun 1891 di Inggris. Kemudian zat pewarna di tatto galery menggunakan tinta sintetis dari tatto places (tinta tattoo).

http://body-tatoo.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar